MENGENAL MACAM MACAM GRAMASI KAIN COTTON COMBED
Seperti Apa Gramasi dan Ketebalan Kain pada Kaos?
Setiap kaos atau bahan kaos yang dijual di pasaran pada umumnya mempunyai jenis gramasi dan ketebalan kain yang berbeda. Hal ini bukan hanya berbeda dari bahan kain kaos yang sering digunakannya saja, tapi dari segi ketebalannya atau gramasinya juga berbeda-beda.
Nah, ada beberapa hal yang perlu kamu tahu mengenai gramasi dan ketebalan kain yang digunakan untuk membuat kaos. Salah satunya adalah faktor yang berpengaruh pada ketebalan atau yang sering dikenala dengan sebutan gramasi.
Jenis Gramasi dan Ketebalan Kain pada Kaos
Pada setiap kain terdapat keterangan seperti 24s, 30s atau 40s. Khusus angka-angka tersebut, hal itu merupakan jenis ketebalan dari kain kaos. Lalu apa saja jenis ketebalan yang tersedia pada setiap jenis kain? Dibawah ini merupakan beberapa jenis ketebalan kain yang biasanya ada di pasaran, kita urutkan dari mulai yang paling tebal sampai ke yang paling tipis :
1. Ketebalan 20S
Ketebalan kain 20s biasanya menggunakan gramasi sekitar 190-200 gsm. Bisa dikatakan ini adalah jenis ketebalan kain paling tebal yang dijual di pasaran.
2. Ketebalan 24S
Pada ketebalan 24s ini, biasanya menggunakan gramasi 175-185 gsm. Ketebalan kain ini bisa dibilang berada ditengah-tengah dan standar, maksudnya tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis.
3. Ketebalan 30s
Kain dengan ketebalan 30s sebenarnya paling umum digunakan, terutama untuk bahan kaos. Gramasi kain 30s ini bisa dikatakan juga ketebalan ini paling cocok karena tipisnya sesuai untuk digunakan, terutama di daerah tropis seperti di Indonesia. Gramasi yang digunakan untuk kain dengan ketebalan 30s adalah 140-150 gsm.
4. Ketebalan 32S
Tidak banyak orang menggunakan kain dengan ketebalan ini, karena kain termasuk ke dalam kategori kain yang cukup tipis mungkin gramasi yang digunakan sekitar 130-140 gsm.
5. Ketebalan 40S
Jenis ketebalan kain ini sudah digunakan oleh beberapa brand terkenal dunia, ketebalan kain 40s sangat tipis. Gramasinya bisa mencapai 120-130 gsm. Di Indonesia sendiri jenis ketebalan ini tidak begitu banyak digunakan karena begitu tipis, bahkan cenderung menerawang.
